Otak
Otak primata terhitung besar relatif dengan ukuran
tubuhnya, sebagian karena ketergantungannya yang erat pada perilaku yang
fleksibel dan dipelajari. Berbeda dengan hewan lainnya, primata butuh waktu
lama untuk tumbuh menjadi dewasa.
Mata
Seperti pada banyak predator, primata memiliki kedua
mata yang berada di depan kepalanya. Masing-masing bidang penglihatan mata
saling tindih satu sama lain, menghasilkan pandangan tiga dimensi. Pandangan
tiga dimensi ini membantu primata menangkap mangsa atau melompat ke cabang
pohon yang tinggi di atas tanah.
Hidung
Primata tidak terlalu bertopang pada penciuman seperti
hewan lainnya. Sebaliknya, mereka sangat bergantung pada indera penglihatan.
Atas alasan ini, primata tidak memiliki moncong atau memiliki moncong yang
sangat pendek serta memiliki hidung yang kecil. Perubahan ini juga tampak pada
ukuran daerah penciuman dan penglihatan di otak.
Gigi
Primata memiliki gerigi yang bentuknya berbeda-beda
yang memungkinkan mereka memakan beraneka ragam makanan: getah, daun, buah,
akar, ubi, kacang, serangga dan daging.
Klavikel
Primata melestarikan tulang klavikel (tulang dasi)
yang telah hilang pada sebagian mamalia lainnya. Sebagian besar hewan, seperti
anjing dan kucing, menggerakkan tangan dan kakinya dalam arah maju mundur.
Sebaliknya, primata lebih sering mengayunkan tangannya ke samping kiri kanan,
seperti saat memanjat pohon. Klavikel bertindak sebagai topangan untuk
menstabilkan bahu sehingga gaya samping tidak merusaknya.
Tangan
Sebagian besar primata memiliki kuku atau cakar di
jari tangan dan kaki. Mereka juga memiliki alur di bantalan sentuhnya (sidik
jari). Alur ini memberikan gesekan yang lebih baik pada jari kaki dan
tangan saat berpegangan pada dahan atau memegang makanan.
Ibu
Jari
Primata memiliki ibu jari tangan dan kaki yang
berlawanan, yang berarti mereka dapat menggenggam dengan tangan dan kaki.
Manusia telah kehilangan kemampuan menggenggam dengan kaki karena kendala
bipedalisme. Sebagian besar primata, walau begitu, termasuk manusia, dapat
menyentuhkan ibu jarinya dengan jari depan – sebuah posisi presisi yang
memungkinkan mereka mengambil benda kecil seperti benih rumput.
Dari
kiri ke kanan: Manusia, Gorila, Simpanse, Orangutan, Gibon
Perbedaan
manusia dan primata lainnya
Manusia secara anatomi sama dengan primata lainnya,
dalam banyak hal, namun ada beberapa perbedaan penting. Sebagian besar
perbedaan ini hanya semata derajat. Sebagian besar primata dapat membuat
genggaman yang kuat dengan mempertemukan ibu jari dan jari depannya; manusia
juga dapat melakukannya tapi dengan presisi dan kelincahan yang lebih baik.
Primata memiliki otak yang rumit dan kemampuan berkomunikasi, namun manusia
memiliki otak yang lebih rumit lagi dan terorganisasi untuk menggunakan bahasa.
Bipedalisme juga membedakan manusia dari primata
lainnya. Perubahan dalam bentuk berjalan ini berpengaruh besar pada evolusi
manusia karena ia memungkinkan leluhur kita membawa makanan ke tempat yang
lebih aman untuk dimakan. Bipedalisme juga membuat perjalanan jarak jauh
menjadi lebih efisien; dan ia juga membebaskan tangan untuk membuat dan menggunakan
perkakas.
Sumber
Donald
Johansson. Becoming Human
Tidak ada komentar:
Posting Komentar