Sabtu, 06 Desember 2014

regio pada kaki belakang



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG
Anatomi topografi adalah ilmu urai yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh menurut daerah atau wilayahnya. Istilah topografi berasal dari kata “topos” yang artinya tempat dan “graphien” yang artinya menulis secara teliti. Dengan demikian topografi dapat diartikan menggambarkan secara teliti bagian tertentu dari tubuh atau menggambarkan tata letak (posisi relatif) suatu organ atau jaringan dalam tubuh.
Untuk mempermudahkan mempelajari tata letak bagian tubuh, permukaan tubuh yang luas dibagi menjadi daerah-daerah yang sempit disebut Regio. Suatu Regio (daerah tertentu) dapat dikenal berdasarkan ciri atau karakter yang dimiliki. Ciri atau karakter tertentu yang dapat digunakan untuk mengenali suatu Regio disebut “titik orientasi”. Dengan kata lain titik orientasi dapat dijadikan penanda atau alat pengenal (marker) suatu Regio. Selain itu, dua atau lebih titik orientasi dapat dijadikan batas suatu Regio.

1.2              RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja Regio yang terdapat pada kaki belakang lateral?
2.      Apa saja Regio yang terdapat pada kaki belakang medial?

1.3              MANFAAT
1.      Kita dapat mengetahui secara nyata letak Regio,titik orientasi,komponen serta kepentingan Regio pada kaki belakang.
2.      Kita dapat mengetahui nama-nama bagian yang ada pada kaki belakang.
3.      Mendukung kemampuan dokter hewan mengetahui bagian-bagian tubuh hewan khususnya kaki belakang.




BAB II
MATERI DAN METODE

2.1              MATERI


2.2.1.      Alat
·         Hand gloves
·         Scaple
·         Pinset
·         Masker
·         box
2.2.2.      Bahan
·         Kadafer anjing
·         formalin


2.2              METODE
Membuka kaki belakang mulai dari kulit, lalu facia. Kemudian membersihkan lemak-lemak di bagian lateral dan medial kaki belakang yang menutupi bagian-bagian yang akan dicari.
















BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara topografi kaki belakang terbagi atas bagian lateral dan medial yang terdiri atas beberapa Regio yang memiliki komponen serta kepentingan masing-masing yang terbagi atas Regio Gluteofemoralis, Regio cruralis lateral, Regio femoralis medial et patelaris, dan Regio cruralis medial. Pada laporan praktikum ini akan dibahas Regio, batas, kepentingan, serta komponen masing- masing Regio tersebut.

3.1              Regio kaki belakang lateral
3.1.1        Regio Gluteofemoralis
Regio Gluteofemoralis adalah suatu wilayah pada daerah Gluteal dan Femoralis Lateral. Bila kita menyebut daerah Gluteofemoralis maka daerah Os.Femur yang dimaksud adalah daerah Femoralis Lateral, karena secara topografi Femoralis Lateral berdampingan letaknya dengan daerah gluteal.
a.       Batas Regio
Adapun batas-batas dari Regio Gluteofemoralis adalah sebagai berikut :
·         Dorsal        : Garis Median Tubuh
·         Cranial       : Regio Lumbalis
                     Regio Paralumbalis
                     Regio Abdominalis Lateral
·         Caudal       : Regio Caudal
·         Distal         : Regio Cruralis Lateral

b.      Titik Orientasi
Untuk memudahkan mengidentifikasi wilayah akan sangat mudah bila dapat ditetapkan tanda-tanda khusus yang hanya ada di daerah tersebut dan tidak pernah ada pada daerah lainnya yang kemudian disebut sebagai titik orientasi. Titik orientasi pada Regio Gluteofemoralis adalah sebagai berikut:
·         Tuber Coxae
·         Tuber Ischii
·         Trochanter Major
·         Trochanter Tertius

c.       Kepentingan Regio
Kepentingan dari Regio Gluteofemoralis adalah dikarenakan sering terjadi kejadian sebagai berikut:
·         Abses, yaitu peradangan.
·         Hematoma,yaitu penumpukan cairan diluar pembuluh.
·         Luxatio Articulatio Coxae, yaitu pergeseran dari persendia antara os femur dan os coxae.
·         Frakture Os Femur, yaitu terjadi patah tulang pada bagian os femur.

d.      Komponen
Komponen yang terdapat di Regio Gluteofemoralis adalah sebagai berikut:
·         Kulit
Lapisan terluar yang harus dibuka untuk mengetahui isi dari Regio Gluteofemoralis adalah kulit.
·         Fascia
Setelah kulit semua terkuak akan tampak lapisan putih tipis licin yang melapisi permukaan otot-ototnya. Lapisan tersebut adalah Fascia. Pada hewan yang gemuk sebelum Fascia tampak dengan jelas lemak di bawah kulit. Bila kita berhasil mempreparis secara benar maka akan tampak permukaan otot dilapisi oleh Fascia dan lekuk-lekuk batas serat otot satu dengan yang lainnya. Bila kita buka Fascia maka serat otot dengan warna kemerahan akan tampak dengan jelas. Fascia terbagi atas dua yaitu Fascia Superficialis dan Fascia Profundus.
·         Otot
Otot-otot yang tersusun di Regio Gluteofemoralis adalah :
-          M.Gluteus
Otot lapisan pertama di daerah gluteal adalah otot Gluteus Superficialis yang berbentuk seperti kipas. Gluteus Superficialis berorigo di Margo Lateral Illium, Tuber Coxae, Aponeurosa Gluteus Medius dan berinsersio di Fascia Lata sampai  Patella serta fungsi meregang Fascia Lata, Flexor paha extremitas dan lutut. Otot Gluteus Medius yang ditutupi oleh otot Gluteus Superficialis. M.Gluteus Medius berorigo Fascies Glutea, Crista Iliaca, Ligamentum Sacroiliacadorsal Et. Lateral dan berinsersio di Trochanter Mayor bagian caudal serta memiliki fungsi sebagai Extremitas paha, Abductor kaki belakang, dan Retractor kaki belakang.otot Gluteus Profundus yang ditutupi oleh otot Gluteus medius dan Superficialis. M. Gluteus Profundus berorigo di spina ischiadica dan berinsersio di throcanter mayor bagian belakang serta memiliki fungsi sebagai abductor kaki belakang.
-          M.Tensor Fascialatae
Di cranio-distal dari kelompok otot glutealis tersebut atau disekitar tuber coxae akan tampak otot tensor Fascialata yang berbentuk segitiga yang seratnya berjalan di vergen ke distal dan melanjut menjadi Fascia menuju ke persendian lutut. Otot ini berorigo diMargo lateral illium, tuber coxae dan aponeurosa Gluteus medius serta berinsersio di Fascia Latae sampai  patella. Fungsi m.tensor Fascialatae adalah meregang Fascia Latae, flexor, paha extremitas, lutut.
-          M.Sartorius Venter Cranial
Di cranial otot tensor Fascialata akan tampak otot kecil memanjang dengan serat ke bawah menuju ke persendian lutut, otot ini adalah otot Sartorius Venter Cranial. M.Sartorius Venter Cranial berorigo di Tuber Coxae dan berinsersio di Patella serta berfungsi sebagai Adductor kaki belakang, Flexor paha, Extremitas lutut.
-          M. Biceps Femoris
Di caudal otot Sartorius Venter Cranial dan Tensor Fascialata hampir seluruh permukaan lateral femur ditutupi oleh otot-otot Biscep Femoris. M.Biceps Femoris dibagi atas dua caput yaitu M.Biceps Femoris Caput Superficial dan M.Biceps Femoris Caput Profundus. Otot ini berorigo : Ligamentum Sacrosciadica, Tubercullum Ischii Termasuk Cutaneus Superficialis Tubercullum Ischii termasuk Cutaneus Profundus dan berinsersio Patella, Ligamentum Patella, Crista Tibia, Fascia Lata, Tubercullum Calcis serta fungsinya adalah sebagai Abductor kaki belakang, Retractor kaki belakang, mendorong tubuh ke depan.
-          M. Semitendinosus
Di Caudodistal dan di bagian Profundus Biceps Femoris, tampak otot Semitendinosus. Otot ini berorigo di Tuber Ischii bagian Ventral dan berinsersio di Crista Tibia dan Facies Medial Tibia, Tuber Calcis serta memilik fungsi sebagai abductor kaki belakang, retractor kaki.
-          M. Quadriceps Femoris
Tepat diproximal Fascia dari Tensor Fascialata akan terlihat otot Qudriceps Femoris yang lebih besar dengan serat memanjang ke Distal seraha dengan ruas tulang Femur. Otot ini menutupi seluruh permukaan tulang Femur di sebelah lateral, medial, dan sebelah cranial. M.Quadriceps Femoris dibagi atas empat bagian yaitu tiga Vastus (Vastus Lateral, Vastus Intermedius, Vastus Medial) dan satu Rektus (Rektus Femoris).
-          M. Semimembranosus
Otot ini terdapat pada bagian Profundus dari otot Biceps Femoris dan berbentuk seperti lembaran yang terbagi atas dua Venter yaitu M.Semimembranosus Venter Cranial dan M.Semimembarnosus Venter Caudal. Otot ini berorigo di Ischium sampai Tuber Ischii bagian Ventral, Ligamentum Sacrischiadica dan berinsersio di Femur diatas Condylus medial Caput Epicondylus Medial Femur termasuk bagian cranial, Condylus Medial Tibia serta memiliki fungsi sebagai Adductor kaki belakang, Extremitas paha.
-          M. Gemeli
Otot yang paling proximal adalah otot Gemeli posisinya di sekitar Throcanter Mayor. Otot ini berorigo dipinggir lateral Os Ischium dan berinsersio di Fossa dan Crista Throcanterica serta fungsi Supinator Femoris.
-          M. Adductor
Merupakan otot besar yang terletak pada bagian cranial M.Semimembranosus Venter Cranial dan terlihat juga pada sisi medial. Otot ini berorigo di Tubercullum Pubicus dan berinsersio diujung proximal sisi lateral bagian kasar Femur dekat Throcanter Tertius serta memiliki fungsi Adductor kaki belakang, Extremitas paha.
-          M.Abductor Cruris Caudalis
M. Abductor Cruris Caudalis, merupakan otot yang berada pada Caput Accessorius Biceps Femoris, pada bagian profundus otot Biceps Femoris Caput Superficial. Pada anjing otot ini kecil dan berorigo di Ligamentum Sacroschiadica dan berinsersio di Crista Tibia serta memiliki fungsi sebagai Abductor kaki belakang.
-          M.Quadratus Femoris
Otot ini berdekatan dekat otot Gemeli dan otot Adductor. Otot ini berorigo di bidang ventral Os Ischium dan berinsersio dibagian posterior Femur di bawah Fossa Throcanterica serta memiliki fungsi sebagai Supinator Femur.
Gambar 1. Otot Bagian Luar Pada Regio Gluteofemoralis Lateral
Gambar 2. Otot Bagian Dalam Pada Regio Guteofemoralis Lateralis
·         Pembuluh darah
Regio ini menerima suplai darah melalui beberapa artei dan vena yaitu:
-          A. Et V. Saphena Lateral
-          A. Et V. Caudalis Femoralis Distalis
Gambar 3. Pembuluh Darah Pada Regio Gluteofemoralis

·         Saraf
Regio ini diinervasi oleh
-          N. Ichiadicus
-          N. Peroneus Communis
-          N. Tibialis
-          N. Cutaneus Surae Caudalis
N. Ischiadicus merupakan saraf terbesar dikaki belakang yang bercabang menjadi N. Peroneus Communis yang menuju arah patella yang dibagi atas N. Peroneus Superficial dan N. Peroneus Profundus. Selain itu juga dicabangkan menjadi N. Tibialis yang menuju ke Os Tibia dan N. Cutaneus Surae Caudalis.
Gambar 4. Nervi Dan Limfonodus Pada Regio Gluteofemoralis.
·         Tulang
Tulang-tulang yang terdapat pada Regio ini adalah sebagai berikut :
-          Os Ilium
Tulang Ilium atau tulang usus merupakan tulang terbesar diantara ketiga penyusun tulang Coxae. Memiliki dua facies yaitu Facies Gluteal dan Facies Pelvina dan tiga Margo yakni Margo Cranial dan tepian yang membentuk Crista Iliaca, Margo Medial yang melengkung membentuk Incisura Ischiadica Mayor serta Margo lateral yang bentuknya Concav. Bagian terlebar dari Os Ilium seperti sayap dan disebut Alae Iliaca. Tulang Ilium memiliki dua bungkul yang disebut Tuber Coxae yang terletak diujung sayap Ilium serta Tuber Sacral yang membentuk persendian dengan tulang Sacrum.
-          Os Ischium
Tulang Ischium membentuk bagian caudal dari lantai Cavum Pelvis. Os Ischium memiliki dua facies yaitu Facies Pelvina dan Facies Ventralis. Facies Pelvina adalah bagian dari tulang Ischium yang menghadap kerongga/Cavum Pelvis. Sedangkan Facies Ventralis merupakan tempat perlekatan otot Adductor daerah paha. Mempunyai empat Margo yaitu Margo Cranial yang menjadi bagian Caudal Foramen Obturatorium dan Margo Caudal antara yang kanan dengan yang kiri membentuk Arcus Ischiadicus. Margo Lateral membentuk Incisura Ischiadica Minor dan Margo Medial yang membentuk Simpisis Ischii (bagian belakang dari Simpisis Pelvis). Antara Incisura Ischiadica Mayor dengan Incisura Ischiadica Minor terdapat rigi tajam yang disebut Spina Ischiadica.
-          Os Pubis
Merupakan tulang terkecil diantara ketiga Tulang Coxae. Tulang Pubis membentuk bagian depan dari lantai Pelvis. Terdiri atas sebuah Corpus, dua facies yaitu Facies Pelvina dan Facies Ventralis, tiga Margo. Margo cranial membentuk Pecten Osis Pubis dan Margo Caudal menjadi bagian depan dari Foramen Obturatorium, serta Margo Medial membentuk Simpisis Pubis (bagian depan dari Simpisis Pelvis). Pertemuan ketiga tulang Ilium,Ischium dan Pubis membentuk tempat persendian dengan tulang Femur yang disebut Acetabulum. Dalam Acetabulum terdapat  legokan tempat Ligamentum persendian Femorococae yang disebut Fossa Acetabuli. Sedangkan bagian permukan dari Acetabulum yang bersinggungan langsung dengan Caput Femoris (Facies Articularis Acetabulum) disebut Facies Lunata.
-          Os Femur
Os Femur terdiri atas corpus dengan dua extremitas. Pada corpus dikenal adanya dua Margo yaitu Margo medialis dan Margo lateralis.pada ujung proximal Margo medialis terdapat Trochanter Minor dan pada ujung distal Margo lateralisnya di proximal terdapat Trochanter Tertius. Trochanter Tertius hanya dikenal pada kuda sedang pada pemamah biak, babi, dan anjing tidak dikenal adanya Trochanter Tertius. Di ujung distal Margo lateralisnya terdapat Crista Supracondyloidea Lateralis.pada extremitas proximal terdapat Caput Femoris, Colum Femoris, dan Trochanter Mayor. Sedang pada extremitas distal terdapat Trochlea di anterior tempat mengadakan persendian dengan Os Patella, serta Condylus Lateral dan Condylus Medialis di posterior, diantara kedua Condylus tersebut terdapat legokan yang disebut Fossa Intercondyloidea. Disisi lateral dan medial pada extremitas distal juga terdapat Epicondylus Lateral dan Epicondylus Medial.pada permukaan bagian belakang diujung proximal terdapat Fossa Trochanterica yang seperti dibatasi oleh Crista Trochanterica dari Trochanter Mayor. Sedang di distal di proximal Condylus Lateral terdapat Fossa Supracondyloidea.
·         Limfonodus
Kelenjar pertahanan yang ditemukan di Regio Gluteus femoralis adalah Ln. Popliteus.

3.1.2        Regio Cruralis Lateral
Regio ini menempati seluruh permukaan luar daerah dari os Cruris bagian lateral.
a.       Batas Regio
Regio Cruralis Lateral memiliki batas-batas Regio sebagai berikut:
·         Proximal    : Articulatio Genue
·         Distal         : Regio Tarsalis
·         Dorsal        : Sisi Dorsal
·         Plantar       : Plantar Cruris

b.      Titik Orientasi
Regio Cruralis Lateral memiliki tittik orientasi Regio sebagai berikut:
·         Tendo Achiles
·         Musculi Extensoria
·         Crista Tibia

c.       Kepentingan Regio
·         Neurectomi N. Peroneus

d.      Komponen
·         Kulit
Kulit merupakan lapisan terluar pada Regio Cruralis Lateral. Kulit daerah ini relative tebal dan sangat menyatu dengan bagian Fascianya.
·         Fascia
Pada Fascia Superficialisnya, melintas saraf kulit seperti saraf Cutaneus Surae Dorsal yang dicabangkan dari Saraf Peroneus, Saraf Cutaneus Surae Caudal yang dicabangkan dari Saraf Tibialis. Fascia Profundusnya biasanya dua lapis yaitu lapisan pertama menyelubungi seluruh wilayah Os Cruris dan lapisan keduanya menjadi pembungkus otot wilayah cranial tanpa ikut menyelubungi Tendo Achiles.
·         Otot
Otot-otot pada Regio Cruralis Lateral dari cranial ke caudal adalah sebagai berikut:
-          M. Tibialis Cranialis
Otot ini merupakan otot paling cranial pada Regio Cruralis Lateral. Otot ini berorigo di Condylus Lateral Tibia dan berinsersio di Metatarsal I & II serta memiliki fungsi sebagai Flexor Tarsus.
-          M. Extensor Digitorum Longum
Otot ini berorigo di Fossa Extensoria Femur dan berinsersio di Phlanx Distal (III) jari II, III, IV, &V serta berfungsi sebagai Extensor jari dan Fleksor Tarsus.
-          M.Extensor Digiti I Longum
Otot ini berorigo di Condylus Lateral Os Tibia dan bagian Posterior Os Tibia dan berinsersio di Crista Semilunar Phalanx Distal serta berfungsi sebagai Flexor jari.
-          M. Peroneus Longus
Otot ini berorigo di Condylus Lateral Os. Tibia dan Caput Fibula dan berinsersio di Os. Metatarsal I serta berfungsi sebagai Flexor Tarsus.
-          Peroneus Brevis
Otot ini berorigo di Caput Fibula (bersatu dengan origo M. Extensor Digitorum Lateral) dan berinsersio di bagian Proximal Os Metatarsal V serta berfungsi sebagai Flexor Tarsus.
-          M. Ektensor Digitorum Lateral
Otot ini berorigo di Caput Fibula dan berinsersio di Phalanx Distal jari V (Tendo Insertio M. Extensor Digitorum  Longus untuk jari V) serta memiliki fungsi sebagai Extensor Jari.
-          M. Flexor Digitorum Superficialis
Otot ini berorigo di Fossa Plantaris Os Femur dan berinsersio di Tubercullum Calcis, basis Phalanx III jari II, III, IV, & V (pada anjing) serta berfungsi sebagai Flexor jari.
-          M. Gastrocnemius
Otot ini merupakan otot paling caudal di Regio ini yang Terbagi atas dua caput yaitu caput medialis dan caput lateralis. Yang terlihat dari sisi lateral merupakan Caput lateralis yang berorigo di Tubercullum Supracondyloideus Lateral dan berinsersio di Tubercullum Calcis bagian Plantar serta berfungsi sebagai Extensor Tarsus dan Flexor lutut.
·         Pembuluh Darah
Pembuluh darah yang menyuplai Regio Cruralis Lateral adalah sebagai berikut:
-          Vena Saphena Lateralis
-          Vena Saphena Lateralis Pars Cranial
-          Vena Saphena Lateralis Pars Cranial
Gembar 6. Pembuluh Darah Pada Regio Cruris Lateralis
·         Saraf
Nervi yang menginervasi Regio Cruralis Lateral adalah sebagai berikut :
-          N. Tibialis
-          N. Peroneus Superficialis
-          N. Peroneus Profundus
·         Tulang
Tulang yang terdapat pada Regio Cruralis Lateral adalah sebagai berikut :
-          Os Tibia
Os Tibia terdiri atas Corpusdua Margo yaitu Margo Anterior dan Margo Lateralis serta dua Extremitas yaitu Extremitas Proximal dan extremitas Distal. Pada Margo Anterior terdapat Crista Tibia sedang pada Margo Lateralis terdapat Spatium Interossium Cruris yaitu celah antara tulang Cruris (Tibia Fibula). Pada Extremitas Proximalis terdapat Condylus Medialis dan Condylus Lateralis, Tuberositas Tibia di cranial, Eminencia Intercondyloidea, Fossa Ligamenti di medial Tuberositas Tibia, Sulcus Extensoria di lateral dan Incisura Poplitea (di caudal). Pada Extremitas Distal terdapat Maleolus Lateral dan Maleolus Medial.
-          Os Fibula
Os Fibular terdiri atas Corpus dan Extremitas. Pada kuda tulang Fibulanya langsing dengan ujung meruncing dan bersatu di ½ - 2/3 dengan Corpus Tibia. Sedang pada anjing dan babi tulang Fibula bersatu di ujung distal Tibia. Pada sapi tulang Fibulanya pendek (seperti Rudimenter). Extremitas tulang Fibula ada dua yaitu Extremitas Proximal dimana terdapat Caput Fibula dan Extremitas Distal dimana pada anjing dan babi Extremitas Distal Fibulanya bersatu dengan tulang Tibia membentuk Maleolus Lateralis. Tempat tulang Fibula menempel pada tulang Tibia adalah di Laterovolar.

3.2              Regio Kaki Beakang Medial
3.2.1        Regio Femoralis Medial et Patelaris
Regio Femoralis Medial seperti namanya adalah daerah paha sebelah dalam dan lutut.
a.       Batas Regio
Untuk memudahkan mengidentifikasi wilayah akan sangat mudah bila dapat mengenali batas-batas pada Regio Femoralis Medialis et Paterllari, antara lain:
·         Proximal    : Regio Inguinalis
·         Distal         : Regio Cruralis Medial
·         Dorsal dan Plantar            : Tepian paha

b.      Titik Orientasi
Sebagai penanda untuk mengidentifikasi daerah ini atau titik orientasi nya dapat digunakan, yaitu :
·         Patella
·         Articulatio Femoro Tibiale
·         Vena Saphena Medial
·         Kelompok otot Semitendinosus dan Semimembarnosus

c.       Kepentingan Regio
Kepentingan dari Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah dikarenakan sering terjadi kejadian sebagai berikut:
·         Sering terjadi Abses/radang
·         Sering terjadi Hernia

d.      Komponen
Komponen yang terdapat di Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah sebagai berikut:
·         Kulit
Pada daerah ini kulitnya relatife halus dengan banyak Glandula Sebacea sehingga cenderung licin dan berminyak.
·         Fascia
Bila kulit dibuka maka segera akan dapat melihat Fascia namun biasanya Fascia banyak ditutupi oleh lemak. Fascia Superficial tipis namun Fascia Profundusnya terdiri atas dua lapis yang merupakan kelanjutan dari Fascia Latae dan Tunica Flava. Pada daerah ini terdapat Cincin Femoralis yang merupakan tempat melintasnya arteri, vena.
·         Otot
Otot yang terdapat pada Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah :
-          M. Sartorius
Musculus Sartorius merupakan otot yang paling cranial pada paha medial, dibagi menjadi dua yaitu Venter Cranial dan Venter Caudal yang berfungsi sebagai Adductor kaki belakang, flexor paha dan extensor lutut. Musculus Sartorius Venter Cranial dibagian caudalnya berbatasan dengan M. Quadriceps Vastus Medial et Rectus Femoris pada bagian cranialnya berbatasan dengan garis median tubuh dan berorigo pada Tuber Coxae dan berinsersio pada Patella, sedangkan Musculus Sartorius Venter Caudal berupa pita dan berada paling Superficial dari M. Adductor dan M. Semimembranosus Cranial et Caudal, berorigo pada Margo Lateral Ilium dan berinsersio pada Facies Medial Tibia. Bila otot Sartorii Caudal di incise makan akan tampak otot paha medial lapisan kedua yaitu otot Rectus Femoris dan Vastus Medial.
-          M. Gracilis
M. Gracilis merupakan otot paha medial yang paling lebar membentuk segitiga dan bila otot Gracilis dibuka maka akan tampak otot Adductor dan semakin jelas terlihat otot Semimmbranosus dan Semitendinosus. Musculus Gracilis yang berorigo pada Symphysis Pelvis, Tendo Praepubicum dan berinsersio pada Crista Tibia yang berfungsi sebagai Adductor kaki belakang dan Flexor lutut.
-          M. Pectineus
M. Pectineus berada paling proximal dari M. Adductor dan M. Semimemranosus, menempel pada Os. Pubis. Musculus Pectineus yang memiliki fungsi Adductor kaki belakang dan sebagai Supinator Femur (kaki belakang) berorigo pada Eminentia Iliopectinea, dan berinsersio pada Facies Medial diatas ujung bawah Femur.
-          M. Adductor
Pada bagian lateral M. Adductor Longus berorigo pada tubercullum Pubicum dan berinsersio pada ujung proximal sisi lateral bagian kasar Femur dekat  Throcanter Tertius, bagian medial dibagi menjadi dua M. Adductor Magnus dan M. Adductor Brevis yang berorigo pada Symphysis Pelvis dekat Archus Ischiadicus dan berinsersio pada tepian lateral bagian kasar Femur, Musculus Adductor berfungsi sebagai Adductor kaki belakang dan Extensor paha. Musculus Adductor berada diantara M. Quadriceps Vastus Medial dan M. Semimembranosus Cranial.
-          M. Semimembranosus
Musculus lainnya yang terdapat pada paha medial adalah M. Semimembranosus di bagai menjadi dua yaitu M. Semimembranosus Cranial dan M. Semimembranosus Caudalis yang berada diantara M. Adductor dan M. Semitendinosus. M. Semitendinosus merupakan otot paling caudal pada otot paha medial, M. Popliteus berada dibagian Tubercullum .
-          M. Semitendinosus
M. Semitendinosus merupakan otot paling caudal pada otot paha medial, M. Popliteus berada dibagian Tubercullum .
-          M. Quadriceps Femoris
M. Quadriceps Femoris berada pada caudal M. Sartorius Venter Cranialis.
7
8
Gambar 7 dan 8. Otot Pada Regio Femoralis Medial Et Patelaris

·         Pembuluh Darah
Pembuluh darah yang menyuplai darah pada Regio Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah sebagi berikut:
-          A. et V. Profunda Femoralis
-          A. et V. Iliaca Externa
-          A. et V. Femoralis
-          A. et V. Circumflexa Femoris Lateralis
-          A. et v. Caudalis Femoris Proximalis
-          A. et V. Caudalis Femoris Medius
-          A. et V. Saphena
-          A. et V. Genue Descenden
-          A. et V. Caudalis Femoris Distalis
-          A. et V. Poplitea
-          A. et V. Tibialis Caudalis
-          A. et V. Tibialis Cranialis
Setelah kulit dibuka dan Fascia dibersihkan dari lemak akan tampak otot-otot yang dibungkusnya dan pembuluh darah serta saraf  yang melintas dipertengahan daerah ini melintas kedistal. Pembuluh darah tersebut adalah Arteri et Vena Femoralis, Arteri et Vena Iliaca (Externa dan Interna), Arteri et Vena Profunda Femoralis, Arteri et Vena Caudalis Femoralis Proximal, Arteri Saphena, Vena Saphena Medial, Arteri et Vena Caudalis Femoralis Medius, Arteri et Vena Caudalis Femoralis Distalis, Arteri et Vena Circumflexa Femoris Lateralis, Arteri et Vena Circumflexa Femoris Medialis, Arteri et Vena Circumflexa Iliaca Superficialis, Arteri Genue Descenden, Arteri Poplitea, Truncus Pudendoepigastricu. Pembuluh darah dan saraf yang kelihatan diantara otot akan tampak mencabangkan beberapa pembuluh darah untuk daerah sekitarnya. Cabang-cabang Arteri et Vena tersebut antara lain Ateri et Vena Circumflexa Illiaca Superficial dicabangkan dari sisi latera Arteri et Vena Femoralis yang melintas kearah Cranioproximal menuju otot Sartorius, Tensor Fascia Lata dan Rectus Femoris. Artei et Vena Circumflexa Femoralis Lateral yang juga dicabangkan dari sisi lateral Arteri et Vena Femoralis kemudian melintas diantara otot Rectus Femoris dan Fastus Medial, sedangkan Arteri et Vena Circumflexa Femoralis Medial dicabangkan dari Arteri et Vena Femoralis Profundus. Setelah mencabangkan Arteri et Vena Circumflexa Femoralis Lateral kemudian Arteri et Vena Femoralis mencabangkan Arteri et Vena Femoralis Caudalis Proximalis setelah itu akan mencabangkan Arteri et Vena Femoralis Caudalis Proximalis menjadi Arteri Saphena dan Vena Saphena Medial. Arteri Saphena dan Vena Saphena medial kemuadian berjalan kedistal secara subcutan sampai didaerah Cruris Medial. Sedangkan Arteri et Vena Femoralis mulai tidak tampak secara langsung bila Arteri Saphena dan Vena Saphena Medial tidak dikuak. Arteri et Vena Femoralis mencabangkan Arteri et Vena Genue Descenden yang melintas menuju Articulatio Genu. Sedikit di distal pangkal Arteri et Vena Genue Descenden, Arteri et Vena Femoralis kemudian mencabangkan Arteri Femoralis, Arteri et Vena Femoralis Caudalis Medius. Setelah itu mencabangkan Arteri Femoralis Caudalis Distalis dan Vena Saphena Lateral. Vena Saphena Lateral kemudian melintas menembus diantara otot kesisi lateral kaki belakang.setelah mencabangkan Arteri Femoralis Caudalis Distalis Arteri Femoralis melanjut menjadi Arteri Poplitea yang berjalan masuk menembus diantara otot kearah lateral kaki belakang pada persendian lutut.
Gambar 9. Pembuluh Darah Pada Regio Femoralis et Patelaris
·         Saraf
Nervi yang menginervasi Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah:
-          N. Femoralis
-          N. Saphena
·         Tulang
Tulang-tulang yang terdapat pada Regio ini adalah sebagai berikut :
-          Os Ilium
-          Os Ischium
-          Os Pubis
-          Os Femur
-          Os Patela

3.2.2        Regio Cruralis Medial
Regio ini merupakan daerah pada bagian Os Cruris bagian medial.
a.       Batas Regio
Untuk memudahkan mengidentifikasi wilayah akan sangat mudah bila dapat mengenali batas-batas pada Regio Cruralis Medial, antara lain :
·         Proximal                : Regio Femoralis Medial
·         Distal                     : Regio Tarsalis
·         Dorsal & Plantar   : Tepian Dorsal dan Plantar Cruris

b.      Titik Orientasi
Untuk mempermudah pengenalan terhadap Regio Cruralis Medial maka dilaukan identifikasi terhadap titik- titik tertentu yang disebut titik orientasi yaitu sebagai berikut:
·         Tendo Achiles
·         Articulatio Genue
·         Vena Saphena Medial

c.       Kepentingan Regio
Kepentingan mempelajari Regio ini adalah dikarenakan pada Regio Cruralis Medial sering terjadi :
·         Fraktur Tibia
·         Infus Intra Vena di V. sAPHENA MEDIAL
·         Pemeriksaan Limfonodus Poplitea

d.      Komponen
·         Kulit
Sama seperti Regio lainnya lapisan pertama yag harus dibuka untuk melihat komponen dari Regio Cruralis Medial adalah kulit yang merupakan lapisan terluar.
·         Fascia
Fascia pada Regio Cruralis Medial terbagi atas Fascia Superficial yang terletak lebih luar dan Facia Profundus yang terletak lebih dalam.
·         Otot
Berikut adalah susunan otot dari Regio Cruralis Medial dari cranial ke caudal :
-          M. Tibialis Cranialis
Otot ini merupakan otot paling cranial di Regio Cruralis Medial yang juga terlihat dari sisi latera. M. Tibialis Cranialis berOrigo di Condylus Lateral Tibia dan berInsersio : Metatarsal I&II serta berfungsi sebgai Flexor Tarsus.
-          M. Poplitea
Otot ini berOrigo di Epycondylus Lateral Femur (Fossa Musculi Poplitea) dan berInsersio di bidang Medio Plantar Os Tibia serta berFungsi sebagai Flexor lutut.
-          M. Flexor Digitorum Profundus
Otot ini berOrigo di bagian Posterior Tibia dan berInsersio di bagian Posterior Tibia (Phalanx Distal).
-          M. Flexor Digiti I Longus
Otot ini berOrigo di Condylus Lateral Os Tibia, bagian Posterior Tibia dan berInsersio di Crista Semilunar Phalanx Distal.
-          M. Flexor Digitorum Superficial
Otot ini berOrigo di Fossa Plantaris Femur dan berInsersio di Tubercullum Calcis, Basis Phalanx II jari II, III, IV, & V ( pada anjing) serta memiliki fungsi sebagai Flexor jari.
-          M. Gastrocnemius Caput Medial
Caput medial berorigo di Tubercullum Supracondyloideus Medial dan berinsersio di Tubercullum Calcis bagian Plantar serta berfungsi sebagai Extensor Tarsus dan Flexor Lutut. Pembuluh darah
Gambar 10. Otot Pada Regio Cruris Medial
·         Pembuluh Darah
Kebutuhan darah dari Regio Cruralis disuplai oleh pembuluh darah sebagai berikut:
-          A. Saphena
-          V. Saphena Medial
Gambar 11. Pembuluh Darah Pada Regio Cruris Medial
·         Saraf
Regio Cruralis Medial diinervasi oleh saraf-saraf sebagai berikut:
-          N. Saphena
-          N. Tibialis
·         Tulang
Tulang yang terdapat pada Regio Cruralis Medial adalah sebagai berikut :
-          Os. Tibia
-          Os. Fibula









DAFTAR PUSTAKA

Dyce K.M., Snack W.O., and Wensing C.J.G (1996). Textbook of Veterinary Anatomy. 2nd ed. W.B. Saunders Company. Phiadelphia.
Robert Getty. 1975. Sisson and Grissman’s The Anatomy of the Domestic Animals. Vol. 1. Ed. Ke 5. W.B. Sauders Company. Philadelphia.
Peter Popesko. 1975. Atlas of Topographical Anatomy of The Domestic Animals. 1975. Vol 1. Ed ke 2. W.B. Sauders Company. Philadelphia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar