BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Anatomi
topografi adalah ilmu urai yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh menurut daerah atau wilayahnya. Istilah topografi berasal dari
kata “topos” yang artinya
tempat dan “graphien” yang artinya menulis secara teliti. Dengan demikian
topografi dapat diartikan menggambarkan secara teliti bagian tertentu dari
tubuh atau menggambarkan tata letak
(posisi relatif) suatu organ
atau jaringan dalam tubuh.
Untuk
mempermudahkan mempelajari tata letak bagian tubuh, permukaan tubuh yang luas
dibagi menjadi daerah-daerah yang sempit disebut Regio. Suatu Regio (daerah
tertentu) dapat dikenal berdasarkan ciri atau karakter yang dimiliki. Ciri atau
karakter tertentu yang dapat digunakan untuk mengenali suatu Regio disebut
“titik orientasi”. Dengan kata lain titik orientasi dapat dijadikan penanda
atau alat pengenal (marker) suatu Regio. Selain itu, dua atau lebih titik
orientasi dapat dijadikan batas suatu Regio.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
saja Regio yang terdapat pada kaki belakang lateral?
2. Apa
saja Regio yang terdapat pada kaki belakang medial?
1.3
MANFAAT
1.
Kita
dapat mengetahui secara nyata letak Regio,titik orientasi,komponen serta
kepentingan Regio pada kaki
belakang.
2.
Kita
dapat mengetahui nama-nama bagian yang ada pada kaki belakang.
3.
Mendukung
kemampuan dokter hewan mengetahui bagian-bagian tubuh hewan khususnya kaki
belakang.
BAB
II
MATERI DAN METODE
2.1
MATERI
2.2.1. Alat
·
Hand gloves
·
Scaple
·
Pinset
·
Masker
·
box
2.2.2. Bahan
·
Kadafer anjing
·
formalin
2.2
METODE
Membuka kaki belakang mulai dari kulit, lalu
facia. Kemudian membersihkan
lemak-lemak di bagian lateral dan medial kaki belakang yang menutupi
bagian-bagian yang akan dicari.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara topografi kaki
belakang terbagi atas bagian lateral dan medial yang terdiri atas beberapa Regio
yang memiliki komponen serta kepentingan masing-masing yang terbagi atas Regio Gluteofemoralis,
Regio cruralis lateral, Regio femoralis medial et patelaris, dan Regio cruralis
medial. Pada laporan praktikum ini akan dibahas Regio, batas, kepentingan,
serta komponen masing- masing Regio tersebut.
3.1
Regio kaki belakang lateral
3.1.1
Regio Gluteofemoralis
Regio Gluteofemoralis adalah suatu wilayah pada daerah
Gluteal dan Femoralis Lateral. Bila kita menyebut daerah Gluteofemoralis maka
daerah Os.Femur yang dimaksud adalah daerah Femoralis Lateral, karena secara
topografi Femoralis Lateral berdampingan letaknya dengan daerah gluteal.
a. Batas
Regio
Adapun
batas-batas dari Regio
Gluteofemoralis
adalah sebagai berikut :
·
Dorsal :
Garis Median Tubuh
·
Cranial :
Regio Lumbalis
Regio Paralumbalis
Regio Abdominalis Lateral
·
Caudal :
Regio Caudal
·
Distal :
Regio Cruralis Lateral
b. Titik
Orientasi
Untuk memudahkan mengidentifikasi wilayah akan sangat
mudah bila dapat ditetapkan tanda-tanda khusus yang hanya ada di daerah
tersebut dan tidak pernah ada pada daerah lainnya yang kemudian disebut sebagai
titik orientasi. Titik orientasi pada Regio Gluteofemoralis
adalah sebagai berikut:
·
Tuber Coxae
·
Tuber Ischii
·
Trochanter Major
·
Trochanter Tertius
c. Kepentingan
Regio
Kepentingan
dari Regio Gluteofemoralis adalah dikarenakan sering terjadi kejadian sebagai
berikut:
·
Abses, yaitu peradangan.
·
Hematoma,yaitu penumpukan cairan diluar
pembuluh.
·
Luxatio Articulatio Coxae, yaitu
pergeseran dari persendia antara os femur dan os coxae.
·
Frakture Os Femur, yaitu terjadi patah
tulang pada bagian os femur.
d. Komponen
Komponen yang terdapat di Regio Gluteofemoralis
adalah sebagai berikut:
·
Kulit
Lapisan
terluar yang harus dibuka untuk mengetahui isi dari Regio Gluteofemoralis
adalah kulit.
·
Fascia
Setelah kulit semua terkuak akan tampak lapisan putih
tipis licin yang melapisi permukaan otot-ototnya. Lapisan tersebut adalah Fascia.
Pada hewan yang gemuk sebelum Fascia tampak dengan jelas lemak di bawah kulit.
Bila kita berhasil mempreparis secara benar maka akan tampak permukaan otot
dilapisi oleh Fascia dan lekuk-lekuk batas serat otot satu dengan yang lainnya.
Bila kita buka Fascia maka serat otot dengan warna kemerahan akan tampak dengan
jelas. Fascia
terbagi atas dua yaitu Fascia Superficialis dan Fascia Profundus.
·
Otot
Otot-otot yang tersusun di Regio Gluteofemoralis
adalah :
-
M.Gluteus
Otot lapisan pertama di daerah gluteal adalah otot Gluteus
Superficialis yang berbentuk seperti kipas.
Gluteus
Superficialis berorigo di Margo
Lateral Illium, Tuber Coxae, Aponeurosa Gluteus Medius dan berinsersio di Fascia
Lata sampai Patella serta fungsi
meregang Fascia Lata, Flexor paha
extremitas dan lutut. Otot Gluteus
Medius yang ditutupi oleh otot Gluteus Superficialis.
M.Gluteus Medius berorigo
Fascies Glutea, Crista Iliaca, Ligamentum
Sacroiliacadorsal Et. Lateral dan berinsersio di Trochanter Mayor bagian caudal
serta memiliki fungsi sebagai
Extremitas paha, Abductor kaki belakang,
dan Retractor kaki belakang.otot
Gluteus Profundus yang ditutupi oleh otot Gluteus medius dan Superficialis.
M.
Gluteus Profundus berorigo
di spina ischiadica
dan berinsersio di throcanter mayor bagian belakang
serta memiliki fungsi sebagai abductor
kaki belakang.
-
M.Tensor Fascialatae
Di cranio-distal dari kelompok otot glutealis tersebut
atau disekitar tuber coxae akan tampak otot tensor Fascialata yang berbentuk
segitiga yang seratnya berjalan di vergen ke distal dan melanjut menjadi Fascia
menuju ke persendian lutut. Otot ini berorigo diMargo lateral
illium, tuber coxae dan aponeurosa Gluteus medius serta berinsersio di Fascia Latae sampai patella. Fungsi m.tensor Fascialatae adalah
meregang Fascia Latae,
flexor, paha extremitas, lutut.
-
M.Sartorius Venter Cranial
Di cranial otot tensor Fascialata akan tampak otot kecil memanjang
dengan serat ke bawah menuju ke persendian lutut, otot ini adalah otot Sartorius
Venter Cranial. M.Sartorius Venter Cranial berorigo di Tuber Coxae dan berinsersio di Patella serta berfungsi sebagai
Adductor kaki belakang, Flexor paha, Extremitas lutut.
-
M. Biceps Femoris
Di caudal otot Sartorius Venter Cranial dan Tensor Fascialata
hampir seluruh permukaan lateral femur ditutupi oleh otot-otot Biscep Femoris.
M.Biceps Femoris dibagi atas dua caput yaitu M.Biceps Femoris Caput Superficial
dan M.Biceps Femoris Caput Profundus.
Otot ini berorigo : Ligamentum Sacrosciadica, Tubercullum Ischii
Termasuk Cutaneus Superficialis Tubercullum
Ischii
termasuk Cutaneus Profundus dan berinsersio Patella, Ligamentum Patella,
Crista Tibia, Fascia Lata, Tubercullum
Calcis
serta fungsinya adalah sebagai Abductor
kaki belakang, Retractor
kaki belakang, mendorong tubuh ke depan.
-
M. Semitendinosus
Di Caudodistal dan di bagian Profundus Biceps Femoris, tampak otot Semitendinosus.
Otot ini berorigo di Tuber
Ischii bagian Ventral dan berinsersio di Crista Tibia dan Facies Medial Tibia, Tuber Calcis serta memilik fungsi sebagai
abductor kaki belakang, retractor kaki.
-
M. Quadriceps Femoris
Tepat diproximal Fascia dari Tensor Fascialata akan
terlihat otot Qudriceps Femoris yang lebih besar dengan serat memanjang ke Distal
seraha dengan ruas tulang Femur. Otot ini menutupi seluruh permukaan tulang Femur
di sebelah lateral, medial, dan sebelah cranial. M.Quadriceps Femoris dibagi atas empat bagian yaitu
tiga Vastus (Vastus Lateral, Vastus Intermedius, Vastus Medial) dan satu Rektus (Rektus Femoris).
-
M. Semimembranosus
Otot
ini terdapat pada bagian Profundus dari otot Biceps Femoris dan berbentuk seperti lembaran
yang terbagi atas dua Venter
yaitu M.Semimembranosus Venter Cranial dan M.Semimembarnosus
Venter Caudal. Otot ini berorigo di Ischium sampai Tuber Ischii bagian Ventral, Ligamentum Sacrischiadica dan berinsersio di Femur diatas Condylus medial Caput Epicondylus Medial Femur termasuk bagian cranial, Condylus Medial Tibia serta memiliki fungsi sebagai Adductor kaki belakang, Extremitas paha.
-
M. Gemeli
Otot
yang paling proximal adalah otot Gemeli
posisinya di sekitar Throcanter
Mayor. Otot ini berorigo dipinggir lateral Os Ischium dan berinsersio di Fossa dan Crista Throcanterica
serta fungsi Supinator Femoris.
-
M. Adductor
Merupakan
otot besar yang terletak pada bagian cranial M.Semimembranosus
Venter Cranial dan terlihat juga pada sisi
medial. Otot ini berorigo di Tubercullum
Pubicus dan berinsersio diujung proximal
sisi lateral bagian kasar Femur
dekat Throcanter Tertius serta memiliki fungsi Adductor kaki belakang, Extremitas paha.
-
M.Abductor
Cruris Caudalis
M.
Abductor Cruris
Caudalis, merupakan otot yang berada pada
Caput Accessorius Biceps Femoris, pada bagian profundus otot Biceps Femoris Caput Superficial. Pada anjing otot ini
kecil dan berorigo di Ligamentum
Sacroschiadica dan berinsersio di Crista Tibia serta memiliki fungsi sebagai Abductor kaki belakang.
-
M.Quadratus
Femoris
Otot
ini berdekatan dekat otot Gemeli
dan otot Adductor.
Otot ini berorigo di bidang ventral Os
Ischium
dan berinsersio dibagian posterior Femur di bawah Fossa Throcanterica serta memiliki fungsi
sebagai Supinator
Femur.
Gambar
1. Otot Bagian Luar Pada Regio Gluteofemoralis Lateral
Gambar
2. Otot Bagian Dalam Pada Regio Guteofemoralis Lateralis
·
Pembuluh darah
Regio
ini menerima suplai darah melalui beberapa artei dan vena yaitu:
-
A. Et V. Saphena Lateral
-
A. Et V. Caudalis Femoralis Distalis
Gambar
3. Pembuluh Darah Pada Regio Gluteofemoralis
·
Saraf
Regio
ini diinervasi oleh
-
N. Ichiadicus
-
N. Peroneus Communis
-
N. Tibialis
-
N. Cutaneus Surae Caudalis
N.
Ischiadicus merupakan saraf terbesar dikaki belakang yang bercabang menjadi N. Peroneus Communis yang menuju arah patella yang
dibagi atas N.
Peroneus Superficial dan N.
Peroneus Profundus. Selain itu juga dicabangkan menjadi N. Tibialis yang menuju ke Os Tibia
dan N. Cutaneus Surae Caudalis.
Gambar
4. Nervi Dan Limfonodus Pada Regio Gluteofemoralis.
·
Tulang
Tulang-tulang
yang terdapat pada Regio ini adalah sebagai berikut :
-
Os Ilium
Tulang
Ilium atau tulang usus merupakan tulang
terbesar diantara ketiga penyusun tulang Coxae.
Memiliki dua facies yaitu Facies
Gluteal dan Facies Pelvina dan tiga Margo yakni Margo Cranial dan tepian yang membentuk Crista Iliaca, Margo Medial yang melengkung membentuk Incisura Ischiadica Mayor serta Margo lateral yang bentuknya Concav. Bagian terlebar dari Os Ilium
seperti sayap dan disebut Alae
Iliaca. Tulang Ilium memiliki dua bungkul yang disebut Tuber Coxae yang terletak diujung sayap Ilium serta Tuber Sacral yang membentuk persendian dengan
tulang Sacrum.
-
Os Ischium
Tulang
Ischium membentuk bagian caudal dari
lantai Cavum
Pelvis. Os Ischium memiliki dua facies yaitu Facies Pelvina dan Facies Ventralis. Facies Pelvina adalah bagian dari tulang Ischium yang menghadap kerongga/Cavum Pelvis. Sedangkan Facies Ventralis merupakan tempat perlekatan
otot Adductor daerah
paha. Mempunyai empat Margo yaitu Margo
Cranial yang menjadi bagian Caudal Foramen Obturatorium dan Margo Caudal antara yang kanan dengan yang kiri
membentuk Arcus
Ischiadicus. Margo Lateral membentuk Incisura Ischiadica Minor dan Margo Medial yang membentuk Simpisis Ischii (bagian belakang dari Simpisis Pelvis). Antara Incisura Ischiadica Mayor dengan Incisura Ischiadica Minor terdapat rigi tajam yang disebut Spina Ischiadica.
-
Os Pubis
Merupakan
tulang terkecil diantara ketiga Tulang
Coxae. Tulang Pubis membentuk bagian depan dari lantai Pelvis. Terdiri atas sebuah Corpus, dua facies yaitu Facies Pelvina dan Facies Ventralis, tiga Margo. Margo cranial
membentuk Pecten
Osis Pubis dan Margo Caudal menjadi bagian depan dari Foramen Obturatorium, serta Margo Medial membentuk Simpisis Pubis (bagian depan dari Simpisis Pelvis). Pertemuan ketiga tulang Ilium,Ischium dan Pubis membentuk tempat persendian dengan
tulang Femur
yang disebut Acetabulum.
Dalam Acetabulum
terdapat legokan tempat Ligamentum persendian Femorococae yang disebut Fossa Acetabuli. Sedangkan bagian permukan dari
Acetabulum yang bersinggungan langsung
dengan Caput
Femoris (Facies Articularis Acetabulum) disebut Facies Lunata.
-
Os Femur
Os
Femur terdiri atas corpus dengan dua
extremitas. Pada corpus dikenal adanya dua Margo yaitu Margo medialis dan Margo
lateralis.pada ujung
proximal Margo medialis terdapat Trochanter
Minor dan pada ujung distal Margo
lateralisnya di proximal terdapat Trochanter
Tertius. Trochanter Tertius hanya dikenal pada kuda sedang
pada pemamah biak, babi, dan anjing tidak dikenal adanya Trochanter Tertius. Di ujung distal Margo lateralisnya
terdapat Crista
Supracondyloidea Lateralis.pada extremitas proximal
terdapat Caput
Femoris, Colum Femoris, dan Trochanter Mayor. Sedang pada extremitas distal
terdapat Trochlea
di anterior tempat mengadakan persendian dengan Os Patella,
serta Condylus Lateral dan Condylus Medialis di posterior, diantara kedua Condylus tersebut terdapat legokan yang
disebut Fossa
Intercondyloidea. Disisi lateral dan
medial pada extremitas distal juga terdapat Epicondylus Lateral dan Epicondylus Medial.pada permukaan bagian belakang
diujung proximal terdapat Fossa
Trochanterica yang seperti dibatasi oleh Crista Trochanterica dari Trochanter Mayor. Sedang di distal di proximal Condylus Lateral terdapat Fossa Supracondyloidea.
Kelenjar
pertahanan yang ditemukan di Regio
Gluteus femoralis adalah Ln.
Popliteus.
3.1.2
Regio Cruralis Lateral
Regio ini menempati seluruh permukaan luar daerah
dari os Cruris
bagian lateral.
a. Batas
Regio
Regio Cruralis Lateral memiliki
batas-batas Regio sebagai berikut:
·
Proximal :
Articulatio Genue
·
Distal :
Regio Tarsalis
·
Dorsal : Sisi Dorsal
·
Plantar : Plantar Cruris
b. Titik
Orientasi
Regio Cruralis Lateral memiliki tittik
orientasi Regio sebagai berikut:
·
Tendo Achiles
·
Musculi Extensoria
·
Crista
Tibia
c. Kepentingan
Regio
·
Neurectomi N. Peroneus
d. Komponen
·
Kulit
Kulit
merupakan lapisan terluar pada Regio Cruralis Lateral. Kulit daerah ini
relative tebal dan sangat menyatu dengan bagian Fascianya.
·
Fascia
Pada Fascia Superficialisnya, melintas saraf kulit
seperti saraf Cutaneus Surae Dorsal yang dicabangkan dari Saraf Peroneus, Saraf
Cutaneus Surae Caudal yang dicabangkan dari Saraf Tibialis. Fascia Profundusnya
biasanya dua lapis yaitu lapisan pertama menyelubungi seluruh wilayah Os Cruris
dan lapisan keduanya menjadi pembungkus otot wilayah cranial tanpa ikut
menyelubungi Tendo Achiles.
·
Otot
Otot-otot
pada Regio Cruralis Lateral dari cranial ke caudal adalah sebagai berikut:
-
M. Tibialis Cranialis
Otot
ini merupakan otot paling cranial pada Regio Cruralis Lateral. Otot ini berorigo di Condylus Lateral Tibia dan berinsersio di Metatarsal I & II serta memiliki fungsi sebagai Flexor Tarsus.
-
M. Extensor Digitorum Longum
Otot
ini berorigo di Fossa Extensoria Femur dan berinsersio di Phlanx Distal (III) jari II, III, IV, &V
serta berfungsi sebagai Extensor jari dan Fleksor Tarsus.
-
M.Extensor Digiti I Longum
Otot
ini berorigo di Condylus Lateral
Os Tibia dan bagian
Posterior Os Tibia dan
berinsersio
di Crista Semilunar Phalanx Distal
serta berfungsi sebagai Flexor jari.
-
M. Peroneus Longus
Otot
ini berorigo di
Condylus Lateral Os. Tibia dan Caput Fibula dan
berinsersio di Os. Metatarsal I serta berfungsi sebagai Flexor Tarsus.
-
Peroneus Brevis
Otot
ini berorigo di
Caput Fibula (bersatu dengan origo M. Extensor Digitorum Lateral) dan berinsersio di bagian Proximal Os Metatarsal V
serta berfungsi sebagai Flexor Tarsus.
-
M. Ektensor Digitorum Lateral
Otot
ini berorigo di Caput Fibula dan berinsersio di Phalanx Distal jari V (Tendo Insertio M. Extensor
Digitorum Longus untuk jari
V)
serta memiliki fungsi sebagai Extensor Jari.
-
M. Flexor Digitorum Superficialis
Otot
ini berorigo di Fossa Plantaris Os Femur dan berinsersio
di Tubercullum Calcis, basis Phalanx III jari II, III, IV, & V (pada
anjing) serta berfungsi sebagai Flexor jari.
-
M. Gastrocnemius
Otot
ini merupakan otot paling caudal di Regio
ini yang Terbagi atas dua caput yaitu caput medialis dan caput lateralis. Yang terlihat dari
sisi lateral merupakan Caput
lateralis yang berorigo
di Tubercullum Supracondyloideus Lateral dan berinsersio di Tubercullum Calcis bagian Plantar serta berfungsi sebagai Extensor Tarsus dan Flexor lutut.
·
Pembuluh Darah
Pembuluh
darah yang menyuplai Regio Cruralis Lateral adalah sebagai berikut:
-
Vena
Saphena Lateralis
-
Vena
Saphena Lateralis Pars Cranial
-
Vena
Saphena Lateralis Pars Cranial
Gembar
6. Pembuluh Darah Pada Regio Cruris Lateralis
·
Saraf
Nervi yang menginervasi Regio
Cruralis Lateral adalah sebagai berikut :
-
N.
Tibialis
-
N.
Peroneus Superficialis
-
N.
Peroneus Profundus
·
Tulang
Tulang yang terdapat pada Regio
Cruralis Lateral adalah sebagai berikut :
-
Os Tibia
Os Tibia terdiri atas Corpusdua Margo yaitu Margo Anterior dan Margo Lateralis serta dua Extremitas yaitu Extremitas Proximal dan
extremitas Distal. Pada Margo Anterior terdapat Crista Tibia sedang pada Margo Lateralis
terdapat Spatium Interossium Cruris yaitu celah antara tulang Cruris (Tibia
Fibula). Pada Extremitas Proximalis terdapat Condylus Medialis dan Condylus
Lateralis, Tuberositas Tibia di cranial, Eminencia Intercondyloidea, Fossa
Ligamenti di medial Tuberositas Tibia, Sulcus Extensoria di lateral dan Incisura
Poplitea (di caudal). Pada Extremitas Distal terdapat Maleolus Lateral dan Maleolus
Medial.
-
Os Fibula
Os Fibular terdiri atas
Corpus dan Extremitas. Pada kuda tulang Fibulanya
langsing dengan ujung meruncing dan bersatu di ½ - 2/3 dengan Corpus Tibia. Sedang
pada anjing dan babi tulang Fibula
bersatu di ujung distal Tibia.
Pada sapi tulang Fibulanya
pendek (seperti Rudimenter).
Extremitas tulang Fibula
ada dua yaitu Extremitas Proximal dimana terdapat Caput Fibula dan Extremitas
Distal dimana pada anjing dan babi Extremitas Distal Fibulanya bersatu dengan tulang Tibia membentuk Maleolus Lateralis.
Tempat tulang Fibula
menempel pada tulang Tibia
adalah di Laterovolar.
3.2
Regio Kaki Beakang Medial
3.2.1
Regio Femoralis Medial et Patelaris
Regio Femoralis Medial seperti
namanya adalah daerah paha sebelah dalam dan lutut.
a. Batas
Regio
Untuk
memudahkan mengidentifikasi wilayah akan sangat mudah bila dapat mengenali
batas-batas pada Regio Femoralis Medialis et Paterllari, antara lain:
·
Proximal :
Regio Inguinalis
·
Distal :
Regio Cruralis Medial
·
Dorsal dan Plantar : Tepian paha
b. Titik
Orientasi
Sebagai
penanda untuk mengidentifikasi daerah ini atau titik orientasi nya dapat
digunakan, yaitu :
·
Patella
·
Articulatio Femoro Tibiale
·
Vena Saphena Medial
·
Kelompok otot Semitendinosus dan Semimembarnosus
c. Kepentingan
Regio
Kepentingan
dari Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah dikarenakan sering terjadi
kejadian sebagai berikut:
·
Sering terjadi
Abses/radang
·
Sering terjadi
Hernia
d. Komponen
Komponen
yang terdapat di Regio Femoralis Medial et
Patelaris adalah sebagai berikut:
·
Kulit
Pada
daerah ini kulitnya relatife halus dengan banyak Glandula Sebacea sehingga
cenderung licin dan berminyak.
·
Fascia
Bila
kulit dibuka maka segera akan dapat melihat Fascia namun biasanya Fascia banyak
ditutupi oleh lemak. Fascia Superficial tipis namun Fascia Profundusnya terdiri
atas dua lapis yang merupakan kelanjutan dari Fascia Latae dan Tunica Flava.
Pada daerah ini terdapat Cincin Femoralis yang merupakan tempat
melintasnya arteri, vena.
·
Otot
Otot
yang terdapat pada Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah :
-
M. Sartorius
Musculus Sartorius merupakan otot yang paling
cranial pada paha medial, dibagi menjadi dua yaitu Venter Cranial dan Venter
Caudal yang berfungsi sebagai Adductor
kaki belakang, flexor paha dan extensor lutut. Musculus Sartorius Venter
Cranial dibagian caudalnya berbatasan dengan M. Quadriceps Vastus Medial et Rectus
Femoris pada bagian cranialnya berbatasan dengan garis median tubuh dan
berorigo pada Tuber Coxae dan berinsersio pada Patella, sedangkan Musculus Sartorius
Venter Caudal berupa pita dan berada paling Superficial dari M. Adductor dan M.
Semimembranosus Cranial et Caudal, berorigo pada Margo Lateral Ilium dan
berinsersio pada Facies Medial Tibia. Bila otot Sartorii Caudal di incise makan
akan tampak otot paha medial lapisan kedua yaitu otot Rectus Femoris dan Vastus
Medial.
-
M. Gracilis
M. Gracilis merupakan
otot paha medial yang paling lebar membentuk segitiga dan bila otot Gracilis
dibuka maka akan tampak otot Adductor
dan semakin jelas terlihat otot Semimmbranosus
dan Semitendinosus.
Musculus Gracilis yang berorigo pada Symphysis Pelvis, Tendo Praepubicum dan
berinsersio pada Crista Tibia yang berfungsi sebagai Adductor kaki belakang dan
Flexor lutut.
-
M. Pectineus
M. Pectineus berada
paling proximal dari M. Adductor dan M. Semimemranosus, menempel pada Os. Pubis.
Musculus Pectineus
yang memiliki fungsi Adductor
kaki belakang dan sebagai Supinator Femur (kaki belakang) berorigo pada Eminentia
Iliopectinea, dan berinsersio pada Facies Medial diatas ujung bawah Femur.
-
M. Adductor
Pada bagian lateral M. Adductor
Longus berorigo pada tubercullum Pubicum dan berinsersio pada ujung proximal
sisi lateral bagian kasar Femur dekat Throcanter
Tertius, bagian medial dibagi menjadi dua M. Adductor Magnus dan M. Adductor Brevis
yang berorigo pada Symphysis Pelvis dekat Archus Ischiadicus dan berinsersio pada
tepian lateral bagian kasar Femur,
Musculus Adductor berfungsi sebagai Adductor kaki belakang dan Extensor paha. Musculus
Adductor berada diantara M. Quadriceps Vastus Medial dan M. Semimembranosus Cranial.
-
M. Semimembranosus
Musculus lainnya yang
terdapat pada paha medial adalah M. Semimembranosus di bagai menjadi dua yaitu M.
Semimembranosus Cranial dan M. Semimembranosus Caudalis yang berada diantara M.
Adductor dan M. Semitendinosus. M. Semitendinosus merupakan otot paling caudal
pada otot paha medial, M. Popliteus berada dibagian Tubercullum .
-
M. Semitendinosus
M. Semitendinosus
merupakan otot paling caudal pada otot paha medial, M. Popliteus berada
dibagian Tubercullum .
-
M. Quadriceps Femoris
M.
Quadriceps Femoris berada pada caudal M. Sartorius Venter Cranialis.
7
8
Gambar
7 dan 8. Otot Pada Regio Femoralis Medial Et Patelaris
·
Pembuluh Darah
Pembuluh
darah yang menyuplai darah pada Regio Regio Femoralis Medial et Patelaris adalah sebagi berikut:
-
A. et V. Profunda Femoralis
-
A. et V. Iliaca Externa
-
A. et V. Femoralis
-
A. et V. Circumflexa Femoris Lateralis
-
A. et v. Caudalis Femoris Proximalis
-
A. et V. Caudalis Femoris Medius
-
A. et V. Saphena
-
A. et V. Genue Descenden
-
A. et V. Caudalis Femoris Distalis
-
A. et V. Poplitea
-
A. et V. Tibialis Caudalis
-
A. et V. Tibialis Cranialis
Setelah
kulit dibuka dan Fascia dibersihkan dari lemak akan tampak otot-otot yang
dibungkusnya dan pembuluh darah serta saraf
yang melintas dipertengahan daerah ini melintas kedistal. Pembuluh darah
tersebut adalah Arteri et
Vena Femoralis, Arteri et
Vena Iliaca (Externa dan
Interna), Arteri
et Vena
Profunda Femoralis, Arteri et Vena Caudalis Femoralis Proximal, Arteri Saphena, Vena Saphena Medial, Arteri et Vena Caudalis Femoralis Medius, Arteri et Vena Caudalis Femoralis Distalis, Arteri et Vena Circumflexa Femoris Lateralis, Arteri et Vena Circumflexa Femoris Medialis, Arteri et Vena Circumflexa Iliaca Superficialis, Arteri Genue Descenden, Arteri Poplitea,
Truncus Pudendoepigastricu. Pembuluh darah dan saraf yang kelihatan diantara
otot akan tampak mencabangkan beberapa pembuluh darah untuk daerah sekitarnya.
Cabang-cabang Arteri
et Vena tersebut
antara lain Ateri
et Vena Circumflexa
Illiaca Superficial dicabangkan dari sisi latera Arteri et Vena Femoralis yang melintas kearah Cranioproximal menuju otot Sartorius, Tensor Fascia Lata dan Rectus
Femoris. Artei et Vena Circumflexa Femoralis Lateral yang juga dicabangkan dari
sisi lateral Arteri
et Vena Femoralis kemudian melintas diantara otot Rectus Femoris dan Fastus
Medial, sedangkan Arteri
et Vena Circumflexa
Femoralis Medial dicabangkan dari Arteri
et Vena Femoralis Profundus. Setelah mencabangkan Arteri et Vena Circumflexa Femoralis Lateral kemudian
Arteri et Vena Femoralis mencabangkan Arteri et Vena Femoralis Caudalis Proximalis
setelah itu akan mencabangkan Arteri
et Vena Femoralis Caudalis Proximalis menjadi Arteri Saphena dan Vena Saphena
Medial. Arteri Saphena dan Vena Saphena medial kemuadian berjalan kedistal
secara subcutan sampai didaerah Cruris Medial. Sedangkan Arteri et Vena Femoralis mulai tidak
tampak secara langsung bila Arteri Saphena dan Vena Saphena Medial tidak
dikuak. Arteri et Vena Femoralis mencabangkan Arteri et Vena Genue Descenden yang
melintas menuju Articulatio Genu. Sedikit di distal pangkal Arteri et Vena Genue Descenden, Arteri et Vena Femoralis kemudian
mencabangkan Arteri
Femoralis, Arteri et Vena Femoralis Caudalis Medius.
Setelah itu mencabangkan Arteri Femoralis Caudalis Distalis dan Vena Saphena
Lateral. Vena Saphena Lateral kemudian melintas menembus diantara otot kesisi
lateral kaki belakang.setelah mencabangkan Arteri Femoralis Caudalis Distalis
Arteri Femoralis melanjut menjadi Arteri Poplitea yang berjalan masuk menembus
diantara otot kearah lateral kaki belakang pada persendian lutut.
Gambar
9. Pembuluh Darah Pada Regio Femoralis et Patelaris
·
Saraf
Nervi yang menginervasi Regio Femoralis
Medial et Patelaris adalah:
-
N. Femoralis
-
N. Saphena
·
Tulang
Tulang-tulang yang terdapat pada Regio
ini adalah sebagai berikut :
-
Os Ilium
-
Os Ischium
-
Os Pubis
-
Os Femur
-
Os Patela
3.2.2
Regio Cruralis Medial
Regio ini merupakan daerah pada
bagian Os Cruris bagian medial.
a. Batas
Regio
Untuk
memudahkan mengidentifikasi wilayah akan sangat mudah bila dapat mengenali
batas-batas pada Regio Cruralis Medial, antara lain :
·
Proximal : Regio Femoralis Medial
·
Distal : Regio Tarsalis
·
Dorsal & Plantar : Tepian Dorsal dan Plantar Cruris
b. Titik
Orientasi
Untuk
mempermudah pengenalan terhadap Regio Cruralis Medial maka dilaukan
identifikasi terhadap titik- titik tertentu yang disebut titik orientasi yaitu
sebagai berikut:
·
Tendo Achiles
·
Articulatio Genue
·
Vena Saphena Medial
c. Kepentingan
Regio
Kepentingan
mempelajari Regio ini adalah dikarenakan pada Regio Cruralis Medial sering
terjadi :
·
Fraktur Tibia
·
Infus Intra Vena di V. sAPHENA MEDIAL
·
Pemeriksaan Limfonodus Poplitea
d. Komponen
·
Kulit
Sama
seperti Regio lainnya lapisan pertama yag harus dibuka untuk melihat komponen
dari Regio Cruralis Medial adalah kulit yang merupakan lapisan terluar.
·
Fascia
Fascia
pada Regio Cruralis Medial terbagi atas Fascia Superficial yang terletak lebih
luar dan Facia Profundus yang terletak lebih dalam.
·
Otot
Berikut
adalah susunan otot dari Regio Cruralis Medial dari cranial ke caudal :
-
M. Tibialis Cranialis
Otot
ini merupakan otot
paling cranial di Regio
Cruralis Medial yang juga terlihat dari sisi latera. M. Tibialis Cranialis
berOrigo di Condylus Lateral Tibia dan berInsersio : Metatarsal I&II serta
berfungsi sebgai Flexor
Tarsus.
-
M. Poplitea
Otot
ini berOrigo di Epycondylus Lateral Femur (Fossa Musculi
Poplitea) dan berInsersio di bidang Medio Plantar Os Tibia serta
berFungsi sebagai Flexor lutut.
-
M. Flexor Digitorum Profundus
Otot ini berOrigo di bagian Posterior Tibia
dan
berInsersio di
bagian Posterior Tibia (Phalanx Distal).
-
M.
Flexor Digiti I Longus
Otot ini berOrigo di Condylus
Lateral Os Tibia, bagian Posterior Tibia dan berInsersio di Crista Semilunar
Phalanx Distal.
-
M. Flexor Digitorum Superficial
Otot
ini berOrigo di Fossa Plantaris Femur dan berInsersio di Tubercullum Calcis, Basis
Phalanx II jari II, III, IV, & V ( pada anjing) serta memiliki fungsi
sebagai Flexor jari.
-
M. Gastrocnemius Caput Medial
Caput
medial berorigo di Tubercullum Supracondyloideus Medial
dan
berinsersio di Tubercullum Calcis bagian Plantar serta berfungsi sebagai Extensor Tarsus dan Flexor Lutut. Pembuluh darah
Gambar
10. Otot Pada Regio Cruris Medial
·
Pembuluh Darah
Kebutuhan
darah dari Regio Cruralis disuplai oleh pembuluh darah sebagai berikut:
-
A. Saphena
-
V. Saphena Medial
Gambar
11. Pembuluh Darah Pada Regio Cruris Medial
·
Saraf
Regio Cruralis Medial diinervasi oleh saraf-saraf sebagai
berikut:
-
N. Saphena
-
N. Tibialis
·
Tulang
Tulang yang terdapat pada Regio Cruralis
Medial adalah sebagai berikut :
-
Os. Tibia
-
Os. Fibula
DAFTAR PUSTAKA
Dyce K.M., Snack W.O., and
Wensing C.J.G (1996). Textbook of
Veterinary Anatomy. 2nd ed. W.B. Saunders Company. Phiadelphia.
Robert Getty. 1975. Sisson and Grissman’s The Anatomy of the
Domestic Animals. Vol. 1. Ed. Ke 5. W.B. Sauders Company. Philadelphia.
Peter Popesko. 1975. Atlas of Topographical Anatomy of The
Domestic Animals. 1975. Vol 1. Ed ke 2. W.B. Sauders Company. Philadelphia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar